Zakat mal adalah zakat yang wajib dikeluarkan atas kepemilikan benda berharga, yang telah memenuhi nilai minimal yang wajib dikeluarkan zakat nya. Nilai minimal benda untuk dikeluarkan zakat nya ini, biasa disebut dengan nisab. Nisab zakat mal dari harta benda yang dimiliki oleh seseorang ini, telah ditetapkan dalam hukum Islam dan akan berbeda dari satu jenis benda dengan benda yang lainnya. dari nilai minimal kepemilikan atau nisab ini, akan wajib dikeluarkan zakat, yang dihitung setiap satu tahun kepemilikan atau yang biasa disebut dengan haul. Zakat mal ini dapat diberikan secara langsung oleh pemilik harta benda ataupun melalui badan-badan zakat yang ada di Indonesia.
Berikut ini, nisab atas beberapa harta benda yang dimiliki oleh seorang muslim dan wajib untuknya mengeluarkan zakat atas kepemilikan harta tersebut, yang antara lain:
• Emas yang memiliki besaran nisab sebesar 20 dinar atau setara dengan 85 gram emas murni.
• Perak dengan besaran nisab sebesar 200 dinar atau setara dengan 595 gram perak.
• Hasil pertanian sekali panen yang mencapai nilai 900kg.
• Binatang ternak yang berbeda-beda, dengan besaran nisab sebagai berikut unta sebanyak 5 ekor, sapi sebanyak 30 ekor, dan kambing dengan nisab sebesar 40 ekor.
• Harta karun yang ditemukan dalam bentuk dan jumlah berapapun.
• Barang dagangan, yang dikeluarkan zakat nya dengan perhitungan ditambahkan keuntungan bersih.
Besaran zakat yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim yang memiliki harta benda seperti tersebut diatas, adalah sebesar 2,5% dari nilai nisab harta tersebut. Untuk pemberian zakat mal sendiri, terdapat beberapa cara yang berbeda untuk masing-masing harta benda yang tersebut diatas. Namun secara umum, zakat mal dapat diberikan dalam bentuk uang ataupun barang sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam, dengan besaran yang disesuaikan dengan hitungan nisab zakat mal.
Untuk memperjelas keterangan diatas, berikut ini contoh cara menghitung zakat Mal untuk emas yang dimiliki oleh seorang muslim. Jika seorang muslim telah memiliki emas dengan berat 100 gram selama satu tahun, maka ia diwajibkan untuk membayarkan zakat mal sebesar 2,5 gram emas tersebut. Atau jika ia ingin membayarkan zakat dengan menggantikannya dalam bentuk uang, maka yang harus ia perhitungkan adalah nilai emas per gram yang berlaku saat itu dan dikalikan dengan besaran zakat yang dikenakan padanya.
Menggantikan zakat mal dalam bentuk uang, memang diperbolehkan dalam hukum Islam. Namun yang harus menjadi catatan penting adalah bahwa penggantian tersebut harus sesuai dengan nilai tukar barang yang berlaku pada saat dikeluarkannya zakat, bukan pada saat seseorang membeli barang tersebut, dimana barang tersebut termasuk dalam kategori harta benda yang wajib dikeluarkan zakat nya.
Tips Media Online Net
Media online yang mengulas tentang berbagai tips dan cara kesehatan, keuangan, perawatan, fashion, dan lainnya. Semoga ulasan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Anda.
No Comment to " Cara Menghitung Zakat Mal dalam Bentuk Uang "